Minggu, 18 Oktober 2009

Korban Century dan Antaboga Tuntut Penjelasan dari Pemerintah

Jakarta Kompas,

korban penipuan produk sekuritas fiktif bank century meminta pemerintah menjelaskan perkembangan kasus tersebut, hingga kini, pemerintah belum memberikan keterangan, baik soal nasib dana nasabah maupun bagaimana penipuan itu bisa terjadi di tengah ketatnya peraturan sektor keuangan saat ini.

sebuah nasabah yang menjadi korban penipuan bank century , jum'at (12/12) di jakarta, mengatakan, mereka telah berkali-kali mendatangi manajemen bank century, tetapi selalu mendapat penjelasan yang berbelit-belit tentang nasib dana mereka.

henry, yang mengaku menderita kerugian dari Rp.500 juta, mengatakan, manajemen bank century selalu mengelak dan tidak bersedia bertanggung jawab. manajemen bak century justru menyuruh para korban untuk memailitkan PT Antaboga Delta Sekuritas Indonesia.

"Kami tidak punya hubungan dengan Antaboga karena membeli produk reksa dana itu dari century. karena itu, kalau bukan dari pemerintah, dari siapa lagi kami harus meminta penjelasan", ujarnya.

yulia yang mengaku menanamkan dana sebesar Rp. 5 milyar mempertanyakan fungsi pengawasan pemerintah disektor keuangan dan perbankan.

Tanggapan Saya,

pemerintah harus lebih selektif dalam memberikan pinjaman/pemberian kredit kepada bank-bank khususnya yang baru berjalan.

karena pengawasan terhadap sektor keuangan kita ternyata lemah sekali, sehingga muncul penipuan-penipuan yang dirugikan dalam hal ini nasabah yang ada didalamnya yang di iming-imingi keuntungan besar. selain itu, kasus ini akibatmanajemen bank century yang tidak teratur.

dalam kasus ini nasabah century sangat dirugikan karena pihak terkait belum menyelesaikan nasib para nasabahnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar